SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

Bermodal "Sejuta", Wartawan di Pemalang Bertekad Nyalon Wakil Bupati

Ragil Surono - 09 May 2024 | 08:05 - Dibaca 1.37k kali
Politik Bermodal
Agus Praktikno, salah seorang wartawan di Pemalang, menyerahkan berkas pencalonan dirinya sebagai bakal calon wakil bupati. (Foto: Ragil/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PEMALANG- Sudah menjadi rahasia umum, jika seseorang akan mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati, memerlukan modal tak sedikit. Baik untuk sosialisasi maupun kampanye menjelang coblosan.

Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Agus Pratikno (52), wartawan salah satu media di Pemalang yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di kabupaten setempat.

Agus Pratikno yang akrab dipanggil APT ini, resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil bupati (bacawabup) di DPC PDIP Pemalang, Rabu (8/5/2024) kemarin.

Wartawan berpenampilan nyentrik ini, tiba di kantor DPC PDIP pukul 12.19 WIB. Pria berambut gondrong sebahu itu diterima oleh Pengurus DPC PDIP Pemalang Agung Dewanto. Kedatangan APT didampingi sejumlah pengurus dan anggota PWI Pemalang, serta sejumlah wartawan lainnya.

Lantas apa modal yang dimiliki APT? Ternyata dirinya berani mencalonkan diri sebagai bacawabup hanya bermodalkan “Sejuta”. Namun ini bukan tentang jumlah nominal uang. Tapi merupakan slogan atau visi misi akronim dari Setia, Jujur, dan Nyata. Dengan modal Sejuta itu, ia ingin membawa perubahan untuk Kabupaten Pemalang.

Ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Kamis (9/5/2024), APT menegaskan, jika kehadirannya mengambil formulir pendaftaran sebagai bacawabup karena keinginan pribadinya.

Ia mengaku, pengalaman 20 tahun menjadi wartawan, membuat dirinya paham kondisi dan situasi, serta permasalahan masyarakat yang tinggal di pesisir utara pantai Jawa ini.

"Saya telah menjadi wartawan di Pemalang selama 20 tahun lebih, sehingga permasalahan yang ada di tengah masyarakat saya paham. Dan itu jadi salah satu alasan mengapa saya mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan," katanya.

APT menuturkan, saat ini Pemalang masih tidak baik-baik saja, dengan melihat banyaknya masyarakat yang mengeluh tentang jalan rusak, harga pangan tidak stabil dan lainnya. Dengan bermodal “Sejuta’ tersebut, dia ingin memperbaiki kondisi itu. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya