SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarnegara telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 anggota DPRD Banjarnegara, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara di KPU di Banjarnegara, 50 orang sudah dapat dipastikan akan duduk sebagai anggota DPRD Banjarnegara periode 2024-2029.
Dari 50 calon anggota DPRD Banjarnegara terpilih, ada yang menarik dan menjadi perhatian publik. Yakni seorang bapak dan anak berhasil memenangkan pemilu legislatif di dapil dua Banjarnegara dari partai yang sama pula.
Diketahui calon anggota DPRD Banjarnegara terpilih adalah Bambang Suparno dan putra ketiganya bernama Aditya Prasetya Utama. Keduanya berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, Aditya Prasetya Utama bakal menjadi anggota DPRD Banjarnegara termuda yakni di usia 30 tahun.
Bambang Suparno mengatakan, perolehan suara di dapilnya jelas telah meningkatkan perolehan suara yang sangat signifikan dibanding periode sebelumnya, meskipun sama-sama memperoleh 7 kursi di DPRD Banjarnegara.
"Perolehan suara di dapil dua naik 10.000 suara, pada periode sebelumnya hanya 12.523, kini menjadi 22.600. Peningkatan paling tinggi di Kecamatan Pagedongan dari 2.966 menjadi 4.534, Purwanegara, dari yang semula 3.646 suara menjadi 9.165 suara dan kecamatan Bawang dari 5.911 suara menjadi 8.901 suara," ujarnya, Minggu (12/5/2024).
Kesuksesan Bambang Suparno dan Aditya Prasetya Utama berkontestasi pada pemilu lalu tidak lantas membuatnya bersaing namun mereka menerapkan strategi berbagi wilayah.
"Pada pileg lalu kami berbagi wilayah, saya di wilayah selatan sedangkan Aditya fokus di wilayah utara. Saya berhasil memperoleh 6.435 suara, sedangkan Aditya memperoleh 5.120 suara. Alhamdulilah saya memperoleh suara terbanyak di internal PKB Banjarnegara," ungkapnya.
Keberhasilan bapak dan anak ini tidak lantas bertepuk dada, mereka akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat di kabupaten Banjarnegara, karena menurutnya Bambang Suparno, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara instan.
"Dua periode sukses menjadi kepala desa dan dua kali gagal mencalonkan diri sebagai calon DPRD pada pemilu 2009 dan 2014 tidak membuat saya putus asa, baru pada 2019 hingga kini baru terlaksana, ini jelas membutuhkan kerja keras dan kerja sama dengan semua pihak, duduknya Aditya sebagai DPRD sebagai bagian regenerasi pada 2029 mendatang," imbuhnya.
Di tempat sama Aditya mengatakan, jika motivasi ikut dalam kontestasi Pileg kemarin karena terinspirasi oleh ayahnya sebagai anggota DPRD Banjarnegara yang tidak pernah menerima yang bukan haknya dan aspirasinya selalu tersalurkan di mana-mana.
"Aspirasi bapak selalu tersalurkan secara utuh dan tidak pernah mau menerima yang bukan haknya karena keluarga kami telah mengelola bisnis bahan baku silika Semen Bima yang dikelola bersama serta tidak mengandalkan pendapatan dari anggota dewan," ucapnya.
Ditambahkan Aditya, dirinya terjun ke dunia politik sejak tahun 2019 itupun secara otodidak. serta selalu mengingat pesan orang tua agar jika kelak sudah dilantik tidak mencederai rakyat.
"Waktu itu ada pengkaderan PAC, saya langsung ikut dan akhirnya dipercaya oleh Partai PKB untuk mencalonkan diri sebagai calon DPRD. alhamdulilah terpilih berarti rakyat percaya kepada saya untuk ikut membangun Banjarnegara," katanya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi