SUARA INDONESIA, CILACAP - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Cilacap resmi membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, Kamis (2/5/2024).
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Cilacap Cahyo Sasongko menyampaikan, partai dipimpinnya saat ini membuka peluang lebar bagi tokoh masyarakat maupun putra terbaik yang ada di Cilacap untuk mendaftarkan diri melalui partai besutan Surya Paloh ini.
"Kami konsisten mendukung program dari DPP dan DPW karena di Jawa Tengah ada 8 Kabupaten/Kota dinilai potensi sehingga daerah di dorong untuk mencalonkan kepala daerah, dan kami membuka kesempatan kepada siapa saja untuk bersama-sama membangun Cilacap, namun diutamakan kader internal," katanya.
Kendati demikian, Cahyo menyebut kader internal ini belum tentu mendapat rekomendasi dari DPP. Oleh karena itu, pihaknya juga memberi kesempatan kepada eksternal partai. "Prinsipnya siapapun yang diusung NasDem mampu membawa perubahan untuk Kabupaten Cilacap," ucapnya.
Lebih lanjut, Cahyo menegaskan, dalam pendaftaran Cabup dan Cawabup ini tidak dipungut biaya sepeserpun, sesuai dengan komitmen Partai NasDem sendiri yakni politik tanpa mahar.
Sementara itu, Sekretaris Partai NasDem Minto menambahkan, untuk kriteria bakal calon bupati dan wakil bupati dari Partai NasDem secara umum mengikuti aturan PKPU Nomor 3 Tahun 2013.
"Intinya memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti lulusan SLTA, dan berusia minimal 25 tahun. Tidak menutup kemungkinan di luar kader internal partai. Kita juga tidak membatasi, silahkan ruang dibuka sepenuhnya bagi siapapun yang akan menyumbangkan ide dan gagasan menjadi kepala daerah di Kabupaten Cilacap," jelasnya.
Sementara mengenai koalisi partai dalam menghadapi Pilkada mendatang, Minto mengaku pihaknya telah melakukan penjajakan dan komunikasi dengan partai lain di Cilacap.
"Kalau secara Undang-undang, yang mampu mengusung sendiri adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak. Kalau di Cilacap PDIP 10 kursi. Sementara NasDem meraih 5 kursi, namun di luar itu, peluang kita juga sama seperti partai-partai yang lain. Jadi kita berupaya membangun komunikasi dengan teman-teman yang lain untuk mengusung calon bupati maupun wakil bupati sendiri," ujarnya.
"Kami Partai NasDem membuka diri, dan sudah kami awali dengan beberapa kali pertemuan, di internal kelembagaan DPRD juga kita membangun komunikasi dengan fraksi lain, kemarin dengan fraksi PKS dan nanti berlanjut ke partai lainnya.
Minto optimis Pemilukada di Kabupaten Cilacap akan melahirkan pemimpin yang mampu menyumbangkan ide, gagasan dan pemikiran untuk Cilacap lebih baik ke depan. "Belajar dari pengalaman progres perolehan suara NasDem pertama kali ikut Pemilu di 2014 menyumbangkan suara 29 ribu lebih, dukungan dari masyarakat, tanpa kursi kemudian Pemilu 2019 memperoleh 4 kursi dan perolehan suara 58 ribu lebih," paparnya.
Hal itu menurut Minto merupakan suatu prestasi yang membanggakan. "Ini membuktikan bahwa NasDem benar-benar mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Kemudian Pemilu 2024 kemarin diprediksi menurut analis politik bahwa Partai NasDem tidak akan memperoleh kursi yang signifikan, namun ternyata mampu menaikkan kursi dari 4 menjadi 5 kursi. Tentunya ini modal kuat untuk menyongsong Pilkada nanti," pungkas Minto.
Dalam kesempatan itu, Cahyo Sasongko mengawali dengan mendaftarkan diri maju sebagai bakal calon bupati melalui Partai NasDem. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi