SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

5 Hari Hilang Kontak di Perairan Samudera Hindia, Kapal Nelayan Bawa 10 ABK Dicari

Satria Galih Saputra - 19 March 2024 | 00:03 - Dibaca 866 kali
Peristiwa 5 Hari Hilang Kontak di Perairan Samudera Hindia, Kapal Nelayan Bawa 10 ABK Dicari
Anggota Basarnas Cilacap saat melakukan pencarian kapal beserta 10 ABK yang hilang di Perairan Samudera Hindia. (Foto: Humas Basarnas Cilacap/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Kapal nelayan Kiat Maju Jaya-7 yang membawa 10 ABK dilaporkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia pada Rabu (13/3/2024) kemarin. 

Kapal beserta 10 ABK ini diketahui sedang dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Proses pencarian sudah 5 hari berjalan, namun hingga saat ini, Senin (18/3/2024) belum juga ditemukan. 

Ke 10 ABK diketahui berasal dari Pemalang, Jawa Tengah. Masing-masing Waidin (39), Ahmad Mutajar (24), Angga Trio (21), Gunawan (22), Heri Setiaji (27), Ichya Umidin (23), M. Ripto (25), Syarifuddin (25), Waroji (41) dan Zaenal (29). 

Pencarian berawal adanya laporan dari Dina selaku pemilik kapal kepada Basarnas Cilacap. Sebelum hilang kontak, kapal Kiat Maju Jaya-7 bersama 3 kapal lain yakni kapal Makmur Jaya-20, kapal Makin Jaya-2 dan kapal Maju Jaya-28 berniat kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap saat hendak melaut dikarenakan cuaca buruk. 

"Saat kembali, tiba-tiba ditengah perjalanan menemui badai, sehingga keempat kapal tersebut memutuskan bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa, Senin (18/3/2024). 

Sesampainya di Dermaga Pacitan, kapal Kiat Maju Jaya-7 yang dinahkodai Waidin tidak terlihat hingga berujung hilang kontak dengan 10 POB di perairan Samudera Hindia. 

Adah menyampaikan, upaya pencarian telah dilakukan dengan membagi membagi tiga Search and Rescue Unit (SRU) untuk melacak keberadaan Kapal Kiat Maju Jaya beserta 10 ABK tersebut. 

SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari cimiring kearah LKP dengan heading 179°.

"Untuk SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV," ungkap Adah. 

Sementara itu, SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang.

Adapun alut yang digunakan diantaranya 1 Unit Rigid Inflatable Boat, 1 Unit Rescue Car Type-2, 2 Unit Rescue Trail, 1 Set Rubber Boat, 4 Set Alkom, 6 Set Life Jacket.

"Saat ini kapal dan 10 ABK masih dalam pencarian. Mudah-mudahan dapat segera ditemukan," kata Adah. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya