SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

7 Hari Kapal Nelayan Bawa 10 ABK Hilang Kontak Belum Ditemukan, Basarnas Cilacap Nyatakan Hilang

Satria Galih Saputra - 21 March 2024 | 19:03 - Dibaca 567 kali
Peristiwa 7 Hari Kapal Nelayan Bawa 10 ABK Hilang Kontak Belum Ditemukan, Basarnas Cilacap Nyatakan Hilang
Tim SAR Gabungan saat melakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian. (Foto: Humas Basarnas Cilacap/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian terhadap kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang dilaporkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia sejak Rabu (13/3/2024) lalu. Kapal tersebut diketahui membawa 10 ABK asal Pemalang, Jawa Tengah. 

Operasi pencarian dihentikan lantaran kapal beserta 10 ABK tersebut belum juga ditemukan keberadaannya hingga hari ini, Kamis (21/3/2024). 

Upaya pencarian telah dilakukan Tim SAR Gabungan selama 7 hari lamanya, namun hasilnya nihil hingga kemudian diputuskan hilang. 

"Hingga pukul 17.00 WIB, pencarian Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya 7 ini masih nihil. Sehingga kapal beserta 10 ABK kami nyatakan hilang dilanjutkan pemantauan oleh Potensi SAR setempat," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa. 

Adah menyampaikan, upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sudah semaksimal mungkin sampai hari ketujuh baik diperairan maupun di tepian Pantai Cilacap hingga Purworejo. 

Adapun upaya pencarian dilakukan dengan membagi membagi tiga Search and Rescue Unit (SRU) di hari ketujuh. SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Teluk Penyu sampai dengan Pantai Menganti. 

Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran di tepian Pantai Lembuhpurwo sampai dengan Pantai Jetis sejauh 25 KM dengan rescue trail dan di bantu drone thermal untuk melihat dari ketinggian. 

"Dan SRU 3 melakukan penyisiran darat dari USS Congot sejauh 10 KM sampai dengan Pantai Glagah Indah," kata Adah.

Selama pencarian, Tim SAR Gabungan telah menginformasikan kepada para Nelayan, masyarakat dan Potensi SAR mengenai kecelakaan kapal tersebut dan apabila ada yang mengetahui atau melihat keberadaan kapal, agar segera melaporkannya. 

"Karena tidak ditemukan, operasi SAR kami tutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkas Adah. 

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan yang membawa 10 ABK ini dilaporkan hilang kontak oleh pemilik kapal di perairan Samudera Hindia saat berniat kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap karena tidak jadi melaut akibat cuaca buruk. 

Ke 10 ABK ini masing-masing Waidin (39), Ahmad Mutajar (24), Angga Trio (21), Gunawan (22), Heri Setiaji (27), Ichya Umidin (23), M. Ripto (25), Syarifuddin (25), Waroji (41) dan Zaenal (29). (*) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV