SUARA INDONESIA, BLORA - Tiga hari jelang Lebaran, salah seorang warga di Desa Plantungan, Kecamatan/Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bernasib sial.
Dia adalah Asnawi, pria 45 tahun yang baru pulang merantau di Jakarta dan ingin merayakan Idul Fitri 1445 H, bersama keluarga di kampung halamannya.
Pria yang bekerja sebagai sopir trailer pembawa mobil-mobil baru berbagai merek dari Jakarta - Surabaya tersebut, mengaku terkejut ketika sepertiga rumahnya ludes terbakar pada Minggu (7/4/2024), sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
"Baru dua hari di kampung halaman ini," singkatnya, kepada wartawan suaraindonesia.co.id.
Peristiwa pagi hari itu, Asnawi menceritakan, asap masuk ke dalam rumah begitu cepat, terasa pengap dan sangat panas. Kala itu, ia tengah tertidur lelap bersama keluarga.
Merasakan hal tersebut, pria yang sudah berpengalaman puluhan tahun sebagai driver truk trailer itu, mengaku terkejut ketika terbangun dan melihat kobaran api datang menjalar begitu cepat, kian membesar dan melahap bangunan rumahnya.
"Keluarga, saya utamakan. Membangunkan anak, istri untuk segera keluar dari rumah dan meminta pertolongan. Api begitu cepat dan membesar," terangnya.
Asnawi juga mengatakan tak tahu menahu darimana api itu datang dan berawal. Yang terpenting keselamatan keluarganya diutamakan. "Rumah hampir ludes terbakar. Alhamdulillah keluarga selamat," imbuhnya.
Asnawi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk warga di Desa Plantungan. Karena tak berselang lama pascakejadian, warga gotong royong membenahi rumah yang terbakar.
"Alhamdulillah, ada bantuan dari pemdes setempat. Warga gotong royong membenahi dan terima kasih semuanya," ucap dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet dalam keterangannya saat konferensi pers, di Blora pada Minggu (7/4/2024) mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat sebelumnya, anggota kepolisian dan petugas BPBD mendatangi lokasi kejadian.
Hasil olah TKP dan penyelidikan di lokasi, penyebab kebakaran rumah milik Asnawi diduga korsleting listrik. "Dugaan korsleting listrik. Kabel yang digunakan tidak berstandar (SNI)," katanya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, namun kerugian korban ditaksirkan kisaran Rp 7 jutaan. "Sepeda, kambing, kulkas, sepertiga rumah korban ludes terbakar," terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar berhati-hati dan selalu meningkatkan kewaspadaan, bila ada kejadian ataupun peristiwa apapun untuk segera melaporkan. "Segera laporkan bila ada kejadian apapun, jangan ragu dan tetap tenang," pintanya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi