JAKARTA, SUARA INDONESIA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim program dan strategi untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2024 adalah yang paling masuk akal.
Prabowo juga menyinggung soal masa lalunya saat menjadi lawan Jokowi dan mengalami kekalahan dua kali dalam kontestasi memperebutkan jabatan sebagai presiden RI.
"Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi)," kata Prabowo di hadapan relawannya di JCC, Senayan, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Namun sejak ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan oleh Jokowi, Ketua Umum Gerindra ini mengaku memiliki pandangan yang berbeda tentang Jokowi. Kini setelah masuk dalam kabinet, Prabowo memuji sejumlah program dan strategi yang dimiliki Jokowi untuk membangun Indonesia.
"Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau," terang Prabowo.
Bersama dengan Gibran sebagai pasangannya, Prabowo menyebut program dan strateginya adalah yang paling masuk akal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika dipercaya menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Ia bahkan menyinggung program hilirisasi di mana pemerintah berusaha menjadikan komoditas mentah menjadi barang jadi untuk menciptakan nilai tambah.
"Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal nggak kekayaan kita, kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia," ujar Prabowo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi