SUARA INDONESIA, CILACAP - Para calon legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Cilacap masif melakukan kampanye menjelang Pemilu 14 Februari 2024. Salah satunya Caleg DPRD Cilacap Dapil 6, Slamet Widodo.
Kali ini, Politisi PAN ini berkampanye bersama Caleg DPR RI, Muhammad Hanafi dan bertemu ratusan warga di wilayah Kecamatan Jeruklegi pada Rabu (31/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Slamet mengajak masyarakat untuk menolak menolak money politic atau politik uang pada Pemilu 2024.
"Politik uang harus dilawan, jangan sampai karena diiming-imingi oleh uang, kemudian masyarakat jadi salah memilih calon wakilnya. Dan saya yakin masyarakat sekarang sudah cerdas," kata Slamet.
Menurutnya politik uang sangat berbahaya karena ujungnya hanya akan melahirkan pemimpin atau wakil rakyat yang hanya peduli terhadap kelompok atau golongannya.
"Politik uang tentu politik berbiaya mahal karena menarik suara atau simpati masyarakat dengan sogokan bukan karena kepercayaan atau program. Dan hasilnya, tentu saja pemimpin atau wakil rakyat yang jauh dari kapasitasnya," ujar Slamet.
Selain itu, kata dia, politik uang merusak Pemilu dan demokrasi. "Tentunya hal ini sangat merusak jalannya Pemilu karena menggunakan cara-cara yang tidak jujur dan tidak bermartabat. Dan politik uang hanya akan menyuburkan korupsi," tegasnya.
"Pilih calon wakil rakyat yang benar-benar mau berjuang untuk kesejahteraan rakyat. Insyaallah Caleg dari PAN, termasuk saya amanah dan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat," tandasnya.
Disamping itu, Slamet mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput, melainkan berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.
"Masyarakat jangan sampai ada yang golput karena suara mereka sangat berarti untuk nasib Cilacap ke depan. Mari berbondong-bondong ke TPS masing-masing dan gunakan hak pilih dengan baik," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Slamet Wi ini dalam kesempatannya juga menyerukan untuk teliti dalam menerima kertas suara nanti dan pastikan dalam kondisi yang baik. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi