SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Para calon legislatif bersaing ketat di Dapil VII Jawa Tengah untuk bisa melenggang ke Senayan. Dapil VII meliputi Kabupaten Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara berisikan nama-nama pesohor.
Sejumlah nama petahana seperti Taufiq R. Abdulah dari PKB, KRT. Darori Wonodipuro dari Gerindra, Utut Adianto dan Heru Sujadmiko dari PDI Perjuangan, Bambang Soesatyo dari Partai Golongan Karya, Rofik Hananto dari Partai Keadilan Sejahtera dan Lasmi Indaryani dari Partai Demokrat.
Berdasarkan hasil real count sementara yang dilakukan KPU RI pada Selasa (20/2/2024) pukul 06.00 Wib, persaingan partai politik di dapil VII ini juga terlihat cukup sengit.
PDI Perjuangan unggul melesat jauh memperoleh 20,78 persen atau 242.906 suara disusul oleh PKB di posisi kedua 170.232 suara atau 14,56 persen pada posisi ketiga diduduki oleh PAN dengan 133.981 suara atau 11,46 persen.
Sementara pada posisi empat diduduki oleh partai Gerindra dengan 125.823 suara atau 10,77 persen disusul oleh Nasdem dengan 124.389 suara atau 10,64 persen di posisi enam diduduki oleh PKS dengan 107.138 atau 9,17 persen.
Selanjutnya pada posisi ketujuh diduduki oleh Golkar yang memperoleh 88.851 suara atau 7,6 persen, sedangkan Partai Demokrat pada posisi delapan dengan 79.382 suara atau 6,79 persen.
Berdasarkan real count KPU perolehan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI periode 2019-2024 dari Partai Golkar dan Lasmi Indaryani belum bisa mengejar perolehan suara dari internal partai yang memperoleh 107.138 suara, artinya untuk melenggang ke Senayan suara partai di dapil VII Jateng harus lebih dari angka 100 ribu.
Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitung langsung (real count), namun bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.
Perlu diingat, hasil resmi Pemilu 2024 ini bakal diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi