SUARA INDONESIA, CILACAP - Sekjen DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cilacap Edi Purwanto mengaku terancam kehilangan satu kursi legislatif berdasar hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 versi hitung cepat atau quick count KPU Cilacap.
"Untuk kursi PPP tidak nambah tapi turun sekarang 1 kursi dari sebelumnya 4 kursi," ujar Edi Purwanto saat ditemui, Kamis (29/2/2024).
Sehingga kata Edi kursi DPRD yang diperoleh PPP Cilacap pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 berjumlah 3 kursi.
"Kita dapat kursi di Dapil 4, Dapil 3 dan Dapil 2. Masing-masing 1 kursi. Untuk Dapil yang kosong ini Dapil 6 dan Dapil 1. Kita tidak dapat kursi. Dan yang hilang itu di Dapil 5 sebelumnya dapat 1 kursi," ungkapnya.
"Yang Caleg Dapil 6 nomor urut 1 sebetulnya dapat suara bagus tapi kurang memenuhi kuota karena pendamping-pendampingnya ini yang kurang mendapatkan suara, sehingga tidak mencukupi kuota untuk memperoleh 1 kursi," tandasnya.
Kemudian untuk Dapil 5, Edi menyampaikan Caleg PPP petahana yang dinilai potensial justru kehilangan banyak suara. "Sebelumnya nyaleg DPRD Kabupaten jadi kemudian ditinggal nyaleg DPRD Provinsi, sehingga jelas kekurangan suara," paparnya.
"Kalau di Dapil 1 Kota memang belum ada yang bisa diharapkan, dan kita ketahui persaingan di Kota itu seperti apa," imbuhnya.
Edi juga mengaku menurunnya perolehan kursi DPRD PPP di Cilacap juga tak lepas dari persaingan yang ketat dan kubu lawan dari partai lain yang dinilai cukup berat.
"Banyak partai besar di Cilacap seperti PDIP, Golkar, sekarang ada Gerindra, kemudian kekuatan barunya NasDem, PKS yang sekarang dapat 5 kursi ke depan. Ini tentu saja persaingan yang serius. Hanya PPP partai lama tapi malah ketinggalan. Nah, ini butuh perhatian serius dan perlu sinergi antara pusat, wilayah dan daerah," terangnya.
"Ini harus bersinergi bagaimana membuat PPP kembali jaya dan meraih kursi pada Pemilu selanjutnya," sambung Anggota DPRD Cilacap Fraksi PPP ini.
Kendati demikian, Edi optimis pada Pemilu berikutnya, kursi PPP bisa bertambah dengan upaya menjaring kader potensial di daerah. "Pertama kita mencari kader yang mumpuni, tapi tidak cukup satu. Kelas menengah dan betul-betul mau mencari suara. Ke depan kita akan mempersiapkan itu," katanya.
"Penguatan struktural partai baik di tingkat DPC, PAC dan Ranting serta konsolidasi diperkuat kembali, ini juga perlu dilakukan," pungkas Edi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi