SUARA INDONESIA, PEMALANG- Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, diam-diam menjalin hubungan mesra untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sejauh mana hubungan antara kedua partai yang sama-sama meraih kesuksesan pada pemilu legislatif kemarin? Awak media melalui sambungan telepon mengonfirmasi hal ini kepada Ketua DPD PKS Pemalang, Suwarso, Senin (6/5/2024).
Menurut Suwarso, hubungan politik antarpartai peserta pemilu lalu menjadi sesuatu hal yang biasa. Apalagi, PKS secara kuota belum memenuhi untuk mengusung sendiri kadernya menjadi calon bupati pada pilkada nanti.
"Iya kami jalin komunikasi dengan PDIP buat membahas kemungkinan berkoalisi pada pemilihan bupati nanti," ujar Suwarso.
Menurutnya, secara prinsip PKS membuka jalinan silaturahmi politik dengan partai manapun. "PDIP yang mengajak ke kami berkoalisi. Ini jadi pertemuan awal yang baik untuk selanjutnya akan diteruskan ke pertemuan yang lebih intens, guna membahas kerjasama dalam menentukan bakal calon bupati dan wakil," terangnya.
Diketahui pada pemilihan umum kemarin, PKS mendapatkan lima kursi dan 12 kursi untuk PDIP, dari jumlah 50 kursi yang diperebutkan.
Dengan hitung-hitungan jumlah suara yang lumayan besar jika kedua partai besar itu jadi berkoalisi, dengan basis massa yang sama sama fanatik, akan menjadi kekuatan besar dalam pertarungan Pilkada Kabupaten Pemalang mendatang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ragil Surono |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi