SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

Mantan Sopir Angkot hingga Dokter Nyalon Bupati di Cilacap Lewat PDIP

Satria Galih Saputra - 26 May 2024 | 01:05 - Dibaca 2.03k kali
Politik Mantan Sopir Angkot hingga Dokter Nyalon Bupati di Cilacap Lewat PDIP
M Sutarwo mantan supir angkot yang kini menjadi pengusaha sukses saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati di Kantor PDIP Cilacap. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cilacap membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) dimulai tanggal 10 Mei 2024 kemarin. 

Sejumlah elemen masyarakat pun tampak ambil bagian untuk berkiprah membangun Cilacap dengan mendaftarkan diri melalui partai berlambang moncong putih ini. 

Menariknya, masing-masing bakal calon ini memiliki latar belakang yang berbeda. Mulai dari mantan sopir angkot hingga seorang dokter. Setelah mendaftar beberapa waktu lalu, mereka berkesempatan mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor PDIP Cilacap pada Sabtu (25/5/2024). 

Tiga diantaranya yakni M Sutarwo mantan sopir angkot yang kini menjadi pengusaha sukses, Andika Bintang S seorang dokter muda dan Nawa Nugrohosiwi yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Cilacap. Satu diantaranya mendaftar wakil bupati. Sementara dua lainnya mendaftar bupati.

Saat ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran, M Sutarwo mengaku dirinya termotivasi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati untuk memperjuangkan keinginan masyarakat di wilayah Cilacap bagian barat yakni pemekaran.

"Saya dapat amanat dari leluhur saya dan kita ketahui bersama, bahwa perjuangan pemekaran Cilacap bagian barat sudah 16 tahun lamanya namun belum membuahkan hasil dan inilah motivasi saya kenapa saya harus tampil dalam pusaran kekuasaan Cilacap, dan bagi saya ini tugas suci dari leluhur saya untuk memekarkan Kabupaten Cilacap," kata Sutarwo.

"Kemudian yang mendasari saya maju mencalonkan diri adalah karena saya ingin benar-benar membumikan apa itu yang disebut "Tri Sakti Bung Karno" di bumi Cilacap diantaranya berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan," imbuhnya.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan kaum buruh menjadi salah satu keinginannya yang nanti akan diperjuangkan apabila mendapat rekomendasi sebagai calon bupati dan terpilih. 

"Apabila Bu Megawati memberikan rekom kepercayaan kepada saya, otomatis karena latar belakang saya berasal dari golongan buruh, yang akan saya perjuangkan adalah peningkatan kesejahteraan buruh di Cilacap karena kita lihat UMK di Jawa Tengah tergolong rendah," ujar mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Cimanggu ini.

Lain halnya dengan dokter muda asal Cilacap satu ini. Andika Bintang S saat ditemui menyampaikan, dirinya memberanikan diri mengikuti kontestasi Pilkada dan mendaftar sebagai bakal calon bupati atas dasar keinginannya untuk memajukan Kabupaten Cilacap. 

"Jadi saya terpanggil, berjuang bersama PDIP dan atas dorongan dari teman-teman di PDIP untuk berkiprah membangun Kabupaten Cilacap supaya lebih maju, ekonominya meningkat sehingga masyarakatnya sejahtera," ungkap Andika. 

"Kebetulan saya lama di Batam, disamping berprofesi dokter, saya juga memiliki beberapa klinik dan rumah sakit. Dan selama di Batam, saya memperhatikan pola wilayah dan sistemnya hampir sama. Sama-sama di tepi pantai, banyak industri. Sehingga apabila saya mendapat mandat sebagai calon bupati, saya ingin bagaimana Cilacap berkembang tentunya dengan banyak investor dari luar yang masuk," lanjutnya.

Berbeda dengan bakal calon wakil bupati dari PDIP satu ini. Nawa Nugrohosiwi yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Cilacap ini mengaku dirinya ikut ambil bagian menjadi peserta di Pilkada 2024 lantaran desakan teman-teman di lapisan bawah yang menginginkannya maju calon wakil bupati. 

"Sebenarnya saya tidak berkehendak untuk mencalonkan wakil bupati tetapi desakan dan dorongan teman-teman dari lapisan bawah mulai dari nelayan, petani, pelaku UMKM dan lainnya yang ada di Kabupaten Cilacap akhirnya saya niat untuk mendaftarkan diri," ungkap Nawa.

"Saya juga melihat Kabupaten Cilacap ini masih stagnan. Tidak ada lonjakan investor yang masuk, padahal Cilacap ini sangat potensi kemudian masalah pupuk yang dihadapi petani, sektor UMKM yang saya lihat masih kurang mendapat perhatian ini nanti yang akan saya perhatikan apabila mendapat rekom dan terpilih," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya