SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

Raker KPU Blora, Bahas Strategi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Gunawan - 27 July 2024 | 12:07 - Dibaca 1.28k kali
Politik Raker KPU Blora, Bahas Strategi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
KPU Blora menggelar rapat kerja pembahasan materi, bentuk, strategi dan sasaran sosialisasi pemilihan serentak 2024, Sabtu (27/7/2024) di Garden Resto n Caffe Tunjungan Blora. (Foto: Gunawan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BLORA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar rapat kerja (raker) pembahasan materi, bentuk, strategi dan sasaran sosialisasi pemilihan serentak tahun 2024 di Garden Resto n Cafe Tunjungan Blora, Sabtu (27/7/2024).

Divisi Teknis KPU Blora, Ahmad Solikin dalam paparannya mengatakan, sosialisasi pagi ini salah satu outputnya adalah agar partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 nanti, dapat meningkat dan tepat sasaran.

"Di tahun 2020 partisipasi pemilih mencapai 77,6 persen dan menunjukkan peningkatan di angka 83,5 persen tahun 2023," terang Solikin.

Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada 2024 ini, partisipasi pemilih di Kabupaten Blora lebih meningkat. "Semoga berjalan aman, lancar, adil dan jujur. Partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 dapat meningkat," ungkapnya.

Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Blora, Budiman menyampaikan beberapa strategi dalam kehumasan antara lain adalah pemberitaan informasi melalui berbagai media (sosial, cetak, elektronik) untuk menyebarkan informasi-informasi penting terkait pemilihan serentak.

"Sangat diperlukan (kerjasama), agar apa yang sudah di informasikan bisa langsung tersampaikan dengan akurat dan tersebar luas ke masyarakat," terang Budiman.

Di sisi lain, kata dia, beberapa tantangan kehumasan seperti hoax dan disinformasi, partisipasi yang rendah maupun keterbatasan sumber daya, mungkin akan dihadapi di pemilihan serentak kedepannya.

Oleh karenanya, imbuh Budiman, kerjasama, kolaborasi dengan KPU, sinergitas bersama instansi terkait, seluruh stakeholder, TNI Polri, serta partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan.

"Kami saling berkoordinasi informasi, menjalin sinergitas, kolaborasi, bekerjasama dengan seluruh stakeholder," jelasnya.

Salah satu anggota KPU Blora periode 2018-2023, Moh Syaiful Amri menuturkan bahwa untuk suara tidak sah pada Pemilu/Pilkada di tahun 2019 sebanyak 26.238 surat suara. Di tahun 2020, imbuhnya, KPU Blora mencatat ada 10.970 surat suara tidak sah dan 31.028 surat suara tidak sah di tahun 2024 ini.

"Catatan data tersebut dengan pembanding Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sambong Blora berjumlah 22.549 tahun 2019. Kecamatan Bogorejo ada 20.563 atau separuh DPT kecamatan di tahun 2020," paparnya.

Menurut Syaiful, dua faktor dinilai bisa mempengaruhi tidak tercapainya tingkat partisipasi pemilih yakni faktor geografis dan faktor kegiatan ekonomi.

"Harapan semua, partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 meningkat dapat berjalan adil, jujur dan lancar," ungkapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gunawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya