SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

Hadirnya Mobile JKN, Melalui Genggaman Tangan Layanan Kesehatan Bisa Diselesaikan dari Rumah

Gunawan - 30 June 2024 | 13:06 - Dibaca 1.85k kali
Kesehatan Hadirnya Mobile JKN, Melalui Genggaman Tangan Layanan Kesehatan Bisa Diselesaikan dari Rumah
Januani didampingi suami saat menunjukkan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan di Poli Saraf RSUD Soetijono Blora, Jumat (28/6/2024). (Foto: Gunawan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BLORA - Usai diresmikan beberapa bulan lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Soetijono Blora bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, loket pelayanan informasi (Pojok Mobile JKN) membawa dampak signifikan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Saya menggunakannya (Mobile JKN), ketika mau periksa untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit daerah," terang Januani, warga Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Januani dalam keterangannya di Poli Saraf RSUD Soetijono Blora mengatakan tiga tahun belakangan ini kondisi keseimbangan suami sedikit terganggu, sering jatuh bila mau berdiri hingga harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Berkat inovasi dari BPJS Kesehatan (Mobile JKN), kata Januani, dirinya mengaku di era perkembangan teknologi ini hadirnya aplikasi tersebut sangatlah banyak membantu.

"Dari pendaftaran, pelayanan, sangatlah cepat, termasuk halnya dalam mengambil nomor antrian. Melalui genggaman tangan (handphone) semua bisa terselesaikan dari rumah, termasuk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan untuk suami di rumah sakit daerah, hari ini, tak ada antri," terangnya, Jumat (28/6/2024).

"Kedua kalinya di RSUD Blora dengan Mobile JKN. Dulu suami operasi karena ada benjolan di punggung," tuturnya.

Hadirnya Mobile JKN, sangat mempermudah dalam semuanya termasuk halnya dalam antrian. Selain itu, imbuhnya, informasi-informasi tentang poliklinik, jadwal dokter, reservasi juga bisa dilaksanakan jauh hari sebelumnya.

"Jadwal kapan mau berkunjung, dan info-info kesehatan yang lainnya (news) juga tersedia. Banyak fiturnya di Mobile JKN, teknologi dari BPJS Kesehatan," kata dia.

Januani yang juga seorang guru di Sekolah Dasar (SD) Blora juga menceritakan, waktu itu mendapatkan informasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan di cabang Blora, dipandu petugas lalu mengunduhnya melalui Playstore/Appstore.

"Jadi saya gunakan untuk periksa, aplikasi Mobile JKN dulu hingga sekarang masih ada di genggaman tangan (handphone)," paparnya.

Dirinya juga mengaku pelayanan di RSUD Blora sangat bagus. Pasien juga dibatasi tidak sampai sore pelayanannya. Apabila pasien banyak masih ada kesempatan berkunjung di hari berikutnya.

"Mbak-mbaknya tadi di garis depan, juga terlihat bila ada pasien mandiri ikut mengarahkan," ungkapnya.

"Perkembangannya cukup signifikan, baik dan cepat sekali dalam melayani pasien," imbuh guru SD di Blora itu.

Ia juga berharap semoga pelayanan dan fasilitas ini bisa dipertahankan dan selalu ada inovasi-inovasi terbaru. "Pojok Mobile JKN di RSUD Blora dan BPJS Kesehatan, terima kasih sudah hadir di era teknologi ini. Alhamdulillah semuanya terpenuhi," tutup Januani.

Direktur Utama RSUD Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Blora, dr. Farida Laela dalam keterangan tertulisnya, pada Minggu pagi (30/6/2024) menyampaikan, hadirnya pojok Mobile JKN di RSUD Blora sangat bermanfaat untuk pasien dalam berkonsultasi, belajar dalam mendownload, mengetahui jadwal dokter, jadwal konsultasi, info ketersediaan TT dan hal lainnya baik pasien baru maupun pasien yang lama.

 Untuk menunjang pelayanan, kata Farida, RSUD Blora menyediakan sarana sebanyak 6 unit mesin finger, 5 unit berada di barisan depan dan 1 unit di belakang loket Pojok Mobile JKN. "Total ada 6 unit mesin finger di Pojok Mobile JKN," ungkap Farida.

Pihaknya mencatat per hari rata - rata pasien pengguna Mobile JKN di RSUD Blora kisaran 20 hingga 30 orang, usai diresmikan beberapa waktu lalu. "Kisaran 20 hingga 30 an lebih, pasien pengguna Mobile JKN di RSUD Blora," paparnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto menyampaikan bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas/JKN) menjadi asuransi yang terbaik se Asia Pasifik dan terbesar di dunia, dalam rangka meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC).

"Ini semua berkat peran semua stakeholder, tenaga kesehatan, peserta dan seluruh lapisan masyarakat terbaik se Asia dan dunia," terangnya.

Wahyu mengungkapkan bahwa dengan dengan layanan online (Mobile JKN), pasien BPJS Kesehatan tidak lagi meminta untuk membawa hardcopy rujukan. "Tak perlu mengantri, datang ke rumah sakit langsung dilayani dengan baik dan cepat," kata Wahyu. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gunawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya