SUARA INDONESIA, JAKARTA - Musim rumput 2024 membawa cerita menarik bagi dua pemain tenis Britania Raya yang pernah meraih gelar Grand Slam, Emma Raducanu dan Andy Murray.
Kali ini, SuaraIndonesia akan membahas performa keduanya dalam turnamen awal musim rumput, serta proyeksi mereka ke depan.
Setelah kekalahan mengecewakan di Madrid Open bulan April lalu, Raducanu memilih untuk melewatkan French Open dan fokus pada musim rumput.
Pada pertandingan babak pertama Nottingham Open melawan Ena Shibahara dari Jepang, Raducanu menunjukkan performa cemerlang dengan mengalahkan lawannya dengan skor 6-1 6-4 dalam waktu hanya satu jam sepuluh menit.
Meskipun sempat menghadapi perlawanan sengit dari Shibahara, Raducanu tetap kokoh dan siap melangkah ke babak kedua.
Sementara Raducanu menikmati kesuksesan, hal yang berbeda terjadi pada Andy Murray.
Di Stuttgart, Murray kembali ke lapangan setelah kekalahan di French Open dan harus menyerah dengan skor 3-6 4-6 dari Marcos Giron.
Meskipun Murray menciptakan peluang break, ia gagal memanfaatkannya, sementara Giron tampil impresif dengan hanya melakukan tujuh kesalahan dan melepaskan banyak ace.
Raducanu akan melanjutkan perjalanannya di Nottingham Open dengan menghadapi Daria Snigur dari Ukraina di babak kedua.
Sementara itu, Murray yang diharapkan akan tampil terakhir kali di Wimbledon tahun ini, akan mencoba bangkit pada pertandingan selanjutnya.
Musim rumput 2024 membawa tantangan dan peluang bagi para pemain tenis, termasuk Raducanu dan Murray.
Meskipun dengan hasil yang berbeda, keduanya tetap menjadi pusat perhatian dalam dunia tenis. Kita akan terus memantau perjalanan mereka di turnamen-turnamen mendatang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi