SUARA INDONESIA JAWA TENGAH

BRICS Bersuara Tegas: Israel Harus Menghentikan Pertumpahan Darah di Gaza

Aditya Mulawarman - 12 June 2024 | 19:06 - Dibaca 1.81k kali
Peristiwa BRICS Bersuara Tegas: Israel Harus Menghentikan Pertumpahan Darah di Gaza
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengungkapkan bahwa negara-negara BRICS Tegaskan Israel untuk menghentikan Pertumpahan Darah di Gaza/(instagram/@hespresseng)

SUARA INDONESIA, JAKARTA - Pertumpahan darah di Gaza telah menciptakan gelombang kecaman internasional.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengungkapkan bahwa negara-negara BRICS telah bersuara satu dalam menyerukan Israel untuk segera menghentikan konflik tersebut.

Lavrov, dalam konferensi pers setelah pertemuan menteri luar negeri BRICS di Nizhny Novgorod, Rusia, menyatakan bahwa "negara-negara BRICS, kemarin dan hari ini, sebagai satu suara, menyerukan untuk segera memberi tekanan kepada Israel agar menghentikan pertumpahan darah, yang sudah demikian sangat tragis dan super tragis."

Mengutip komentar Lavrov, seruan ini bukan hanya sebuah pernyataan moral, tetapi juga tindakan yang mendesak untuk mengakhiri penderitaan yang terjadi di Gaza.

Lavrov menekankan perlunya komunitas internasional untuk menggunakan semua instrumen politik dan hukum yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, Lavrov juga menyalahkan AS atas sikapnya yang percaya diri dalam menghadapi potensi perang nuklir.

Ia menyatakan bahwa AS percaya diri untuk "menjadi pemenang" dalam skenario semacam itu, sementara Eropa akan menderita akibatnya.

BRICS sendiri merupakan aliansi ekonomi dan politik yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Keempat negara ini memiliki 40% dari total populasi dunia dan 25% dari pendapatan domestik bruto global. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring waktu.

Seruan ini menjadi bagian dari upaya BRICS untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam menyelesaikan konflik regional dan global.

Dengan posisi ekonomi dan politik yang kuat, BRICS memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penengah yang signifikan dalam konflik-konflik internasional.

Dengan demikian, menghentikan pertumpahan darah di Gaza bukan hanya tanggung jawab Israel semata.

Tetapi juga tanggung jawab bersama komunitas internasional, termasuk negara-negara BRICS, untuk menegakkan perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mulawarman
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya